top of page

Liburan ke Hongkong-Macau 6D5N*

Writer's picture: Irene SitohangIrene Sitohang

*Hari ke-6 hanya penerbangan pulang


Ringkasan:

Tanggal perjalanan: 24-29 Januari 2020

Jumlah orang: 3

Penerbangan: Malaysia Airlines via KLIA

Tips: Untuk menghemat biaya transportasi, dan kalau memang waktunya senggang, lebih baik menggunakan transportasi publik lain selain MTR karena lebih murah.



Liburan kali ini paling mendebarkan dan mencengangkan dari liburan sebelumnya, kenapa?? Karena di saat-saat itu Covid-19 lagi heboh di Cina dan seluruh dunia, dan di HK dan Macau sudah ada kasusnya sebelum kami berangkat. Bermodal nekat dan ga mau rugi, aku dan dua orang teman, Naindi dan Nabila, tetap berangkat. Oiya, ini tripnya seru deh karena sekalian reunian mengenang masa SMA yang ternyata penuh drama lebay ahahahahha.


Enam hari liburan ini dihabiskan dengan mengunjungi Macau sehari, waktu perjalanan pulang sehari, dan sisanya waktu perjalanan pergi plus di HK. Karena liburannya bertiga, jadi lebih hemat biaya akomodasi karena bayarnya dibagi tiga. Kami menginap di Ramada Grand View Hotel di North Point yang sebenarnya hotelnya bagus, tetapi karena berada di antara wet market dan saat itu lagi heboh coronavirus, jadi dag dig dug loll.


24 Januari/Hari ke-1 Penerbangan, Simphony of Lights, Avenue of Stars

Penerbangan kami ke KLIA lalu ke HK dimulai jam 04.25 di Terminal 3 SHIA. Untung aja semua penerbangan ontime jadi kami tiba di HK sekitar jam 1 siang. Sebelum menuju kotanya, kami harus reedem voucher untuk Octopus card dan Airport Express ke Tsing Yi. Direkomendasikan deh beli voucher-voucher ini sebelum berangkat, jadi biar nggak ribet dan nggak perlu urus-urus tuker uang, karena di bandara pasti mahal.


Tujuan pertama kami yaitu check in ke hotel, dan setelah itu kami menuju area ferry terminal di dekat Tsim Sha Tsui (TST) untuk menonton Simphony of Lights. Untuk menuju ke sini, kami naik MTR ke Central Station, lalu jalan ke Star Ferry Terminal untuk naik ferry ke arah TST. Oiya, pertunjukannya dimulai tiap hari jam 20.00. Setelah itu kami berjalan menyusuri Avenue of Stars yang memang sedaerah dengan lokasi pertunjukkannya.


25 Januari/hari ke-2 Victoria Peak, Tsim Sha Tsui

Sebagian besar waktu kami hari ini dihabiskan di Victoria Peak. Untuk menuju puncaknya, paling oke kalau naik tram yang stasiunnya paling mudah diakses dengan bus (recommended: Halte bus Hong Kong Park; Cotton Tree Drive). Alternatif lain yaitu menggunakan MTR tapi kayaknya harus hiking ntar buat sampai ke loket penjualan tiket tram ahahaha. Kami beli tiket di loket yang pp naik tram termasuk akses ke Sky Terrace seharga HKD99. Paket ini menghemat 5HKD dibandingkan beli tiket tram dan terrace secara terpisah. Tapi bisa juga lho beli tiket pakai Octopus card kalau ambil tram di halte setelah halte awal. Tinggal pilih mana yang paling praktis. Naik tram ini berasa naik roller coaster tapi nggak ngebut, karena sangat curam treknya. Dan sesampainya di atas.. dingin dan berangin! Tujuan kami yaitu langsung ke Sky Terrace yang benar-benar worth it! Karena areanya terbuka, jadi bebas untuk melihat-lihat dan berfoto tanpa terganggu bayangan jendela. Sisi buruknya, pasti anginnya kencang dan super dingin, apalagi sedang musim dingin.. Oke, selain Sky Terrace, melihat-lihat toko-toko dan area lain di Victoria Peak juga menarik. Kami masih punya waktu untuk jalan-jalan, jadi kami memutuskan untuk melihat TST. Di daerah ini banyak pertokoan.


26 Januari/hari ke-3 Ngong Ping

Hari ini didedikasikan untuk Lantau Island, khusunya daerah Ngong Ping dan Tun Chung Station. Percayalah, jangan berusaha buat menambah agenda tambahan ke daerah lain untuk trip ke sini karena pasti nggak sempat, hmm mungkin bisa sih, kalau nggak tergoda ke Citygate Outlet, factory outlet barang-barang bermerk. Untuk ke Ngong Ping paling praktis naik MTR ke Tung Chung Station, dari situ berjalan untuk menuju Cable Car Terminal. Kami membeli tiket yang Crystal Cabin seharga 315 HKD pp. Ini worth it banget dari segi kepuasan (lantainya berkaca) dan waktu (antriannya sedikit).

Crystal Cabin ke Ngong Ping


Januari di Ngong Ping cukup dingin dengan suhu dibawah 15 derajat Celcius, karena itu disarankan untuk memakai jaket yang cukup tebal. Sewaktu kami sampai disana, langit cerah dan indah, tetapi beberapa jam kemudian anginnya kencang dan berkabut tebal. Lumayan tidak ideal untuk mengeksplor Tian Tan Buddha, tetapi untuk menghibur diri, kabut ini bisa dijadikan pengalaman menarik sewaktu ke Ngong Ping.


27 Januari/hari ke-4 Macau

Aku sempat galau mau ikut ke Macau atau nggak di hari ini, karena kabarnya kasus Covid-19 waktu itu lebih parah dari di Hong Kong. Tetapi akhirnya aku ikut juga :) Untuk mencapai Macau, kami naik bus ekspress lewat jembatan Hong Kong - Macau. Untuk ini, kami perlu ke Hong Kong - Zhuhai - Macau Bridge Hong Kong Port terlebih dahulu dan membeli tiketnya. Aku lupa harga tiketnya, tapi untuk membeli tiket ini kita harus memakai Octopus card. Pastikan saldo kartu cukup untuk membeli tiket di Macau untuk kembali lagi ke Hong Kong. Sebagai anak sipil, aku senang banget dengan pengalaman ini karena jembatan ini terbilang baru dan panjang. Menarik banget melihat pemandangan laut yang banyak warnanya (entah karena apa saja) selama perjalanan.


Selama di Macau, kami mengunjungi Fisherman's Wharf yang waktu itu sepi karena libur imlek dan kasus coronavirus. Setelah itu kami ke Senado Square yang cukup ramai, dan sempat mencoba egg tart super enak di Pastelaria Koi Kei (wajib dicoba). Kami meluangkan waktu cukup lama di sini untuk sambil melihat-lihat (karena di situ juga adalah shopping centre) dan Ruins of St. Paul's paling mudah dijangkau dengan berjalan kaki dari sini. Cukup ikuti saja petunjuk jalannya karena sangat jelas. Sebagai penutup hari ini di Macau, kami naik dan melihat panorama Macau di malam hari di Macau Tower. Cakep banget deh, recommended banget melihat pemandangannya di malam hari.



28 Januari/hari ke-5 hari bebas di Hong Kong

Untuk yang suka berbelanja, atau ingin puas jajan street food dan dimsum, perlu menyediakan satu hari untuk kegiatan tersebut! Untuk ini, kami mondar-mandir di Causeway Bay, Tsim Sha Tsui, dan Jordan. Daerah Central juga menarik untuk dikunjungi.


29 Januari/hari ke-6 Kembali ke Jakarta

Kami kembali ke Jakarta dengan penerbangan pagi Malaysia Airlines, dan akhirnya setelah merelakan tiket Airport Express kami TT, akhirnya kami menuju bandara dengan shuttle bus ke bandara supaya bisa sampai ke bandara tepat waktu. Nah, pelajarannya adalah kalau mau mengindari penggunaan taksi ke bandara, jadwal Airport Express dan MTR perlu dicek dan harus benar-benar cermat sebelum memutuskan membeli tiket sebelumnya. Sayang kan uangnya kalau nggak cermat sama jadwal...


Akhirnya kami sampai di Jakarta sore hari dan tanpa ada kendala. Trip ini walaupun riskan, tapi tetap berkesan :)

0 comments

Recent Posts

See All

Comentários


© 2023 by LIVING THE DREAM Irene Sitohang. Proudly created with Wix.com

bottom of page