top of page

Liburan ke Taiwan 13D

Writer's picture: Irene SitohangIrene Sitohang

Pemandangan Taipei 1010 dari Dr. Sun Yat Sen Memorial Hall

Note: 11 hari full di Taiwan, 2 hari perjalanan dari/ke Indonesia

Akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba: liburan ke Taiwan!! Aku udah tertarik kepingin mengunjungi Taiwan dari tahun 2016 dan akhirnya terwujud juga di tahun 2019 :) Puji Tuhan... Trip ini selain melewati masa penantian yang panjang (lebay juga), sebenarnya juga melewati masa penentuan tanggal dan durasi yang ribet juga lol, karena aku harus mencari tanggal yang pas dimana aku udah balik ke Indonesia (biar harga tiket murah dibanding dari Belanda), lewat (atau setidaknya kemungkinan kecil) masa taifun, dan pas tanggalnya buat masuk ke National Palace Museum gratis! Jadilah untuk menjawab semua syarat ini dipilih tanggal 8-20 Oktober. Kenapa lama? Karena aku sekarang ini lebih senang kalau liburan itu nggak sebentar-sebentar pindah kota dan terburu-buru, jadi liburan lebih santai dan lebih fleksibel.

8 Oktober/Hari ke-1

Untuk ke Taipei, aku terbang dari Jakarta dengan Scoot, jadi transit di Changi Airport Singapore dulu 5 jam. Lumayan deh bisa sekalian makan ayam Nando's kesukaan :) Oiya, kalo ke Changi jangan lupa lihat Changi Jewel, air mancur cantik yang sangat direkomendasikan kalo ngelihatnya waktu malam.


Changi Jewel pada malam hari

9-12 Oktober/Ha


ri ke-2 s/d 5: Taipei & Jiufen

Sampai di Taipei tanggal 9 pagi! Yessss.... Aku sengaja memang pilih penerbangan yang sampai Taipei pagi hari supaya harinya masih bisa dimaksimalkan untuk jalan-jalan. Selama di Taipei, aku mengunjungi:

Taipei 101

Mengunjungi Taipei 101 Observatory itu gak cuma butuh uang, tapi juga keberuntungan. Nggak mau kan udah bayar mahal tapi yang dilihat diatas cuma kabut? Zonk dehhh.. Untungnya pemandangannya waktu itu lagi oke jadi nggak menyesal :) Oiya, selain pemandangan Taipei, yang menarik dari observatory-nya yaitu lift super cepat dan dumper-nya menara ini.










National Palace Museum

Salah satu museum yang wajib dikunjungi di Taiwan nih. Objeknya yang terkenal yaitu Jadeite Cabbage dan Meat-shaped stone (yang sayangnya lagi nggak di museum itu pas aku ke sana). Recommended banget buat ngecek jadwal kapan museum ini gratis, karena tiket masuknya juga lumayan mahal.

Jadeite Cabbage, mau liat ini mesti antre lho!

Ximending

Area ini super duper rame, apalagi kalau malam. Kalau dideskripsikan, Ximending ini perpaduan shopping district dan night market. Kalau ke Taipei mesti kesana deh!

Chiang Kai-Sek Memorial Hall


Shilin Night Market

Di Taipei, aku nginep di Daan Park Hostel, di antara stasiun MRT Dongmen dan Daan Park. Lokasinya oke banget, selain karena berada disekitar lini MRT warna merah (banyak objek wisata penting di sepanjang lini ini), hostel ini juga dekat dengan Dongmen yang ramai dan banyak toko dan restoran. Di daerah sini ada restoran Din Tai Fung yang tiap kali lewat dari pagi sampe malam antreannya gak selesai-selesai, Yongkang Beef Noodles, dan tempat-tempat ngehits yang didatangi Running Man waktu ke Taipei lollll (makanya banyak orang Korea di situ).

Side trip: Jiufen

Jiufen cocok banget dijadikan day trip dari Taipei. Aku pergi kesana dari Beimen station dan naik bus no 965 yang langsung ke Jiufen. Pulang juga menggunakan nomer bus yang sama.

13-14 Oktober/Hari ke-6 s/d 7: Taichung & Sun Moon Lake

Sebenarnya tujuan utamaku ke Taichung adalah sebagai base camp buat menuju ke Sun Moon Lake. Tapi aku menyempatkan diri untuk jalan-jalan sedikit di Taichung.

Tips berpergian ke luar kota di Taiwan: bisa membeli tiket Taiwan High Speed Rail (THSR) sebelum berangkat, aku belinya lewat Klook, jadi bisa dapat diskon juga. Cocok untuk kalian yang udah pasti kapan mau pindah kotanya. Alternatif lain bisa membeli tiket THSR terusan dengan pilihan sesuai kebutuhan, tinggal pilih mana yang paling ekonomis aja!

Kesan pertama di Taichung: wow, banyak orang Indonesia! Sampai aku bingung ini Indonesia atau Taiwan hahaha..

Oke, soal Sun Moon Lake, aku pergi kesana menggunakan Sun Moon Lake pass yang bisa dibeli di Gancheng bus station (dekat Taichung Station). Bisa juga sih beli di Taichung THSR station, tinggal pilih mana yang enaknya aja. Aku beli yang senilai 790NTD, karena emang nggak berencana mau masuk Formosa Aboriginal Culture Centre.

15-18 Oktober/Hari ke-8 s/d 11: Kaohsiung dan Fo Guang Shan Monastery

Dari Taichung, aku bertolak ke Kaohsiung menggunakan THSR. Stasiun THSR di Kaohsiung itu namanya Xin Zuoying, jadi untuk menuju ke Kaohsiung Station, aku perlu naik metro. Stasiun atau halte terdekat untuk ke hotelku itu Kaohsiung Station, dan dari situ aku berjalan sejauh 800 m. Gila juga ya ternyata lama juga, mana panas lagi..:/

Secara umum, Kaohsiung bukan kota favoritku, mungkin karena aku lebih suka eksplor kota daripada pemandangan alam, yang katanya banyak lokasinya di Kaohsiung. Jadi, hampir sebagian besar waktuku kuhabiskan untuk santai-santai di hotel. Tapi aku sempat juga melihat Pier 2 Art Centre, Dragon and Tiger Pagodas, dan Formosa Boulevard Metro Station.

Formosa Boulevard Metro Station

Pier 2 Art Centre

Fo Guang Shan Monastery

Bagiku, yang paling menarik dari trip di Kaohsiung adalah mengunjungi Fo Guang Shan Monastery, yang cocok dijadikan day trip dengan home base di Kaohsiung. Dari Zuoying THSR Station, ambil bus E02 menuju Fo Guang Shan. Keluar melalui Exit 1 untuk menuju stasiun bus jika kita tiba di stasiun menggunakan metro. Untuk sekali jalan, tarif ke Fo Guang Shan yaitu NTD70 dengan kartu elektronik, jadi siapkan saldo dua kali lipatnya ya.

Di sini, aku sayangnya cuma melihat museumnya yang di atasnya ada patung Buddha raksasa. Menarik banget deh, banyak yang bisa dilihat di dalam museumnya, seperti sejarah Buddha dan sejarah Fo Guang Shan Monastery. Sebenarnya disamping museum, ada banyak lagi yang bisa dieksplor, jadi jika ingin lama berkunjung ke sini, sebaiknya datang dari pagi ya! Oh iya, karena letaknya agak tinggi dari permukaan laut (kayaknya sih), sejuk banget deh di situ, nggak panas menyengat.

19 Oktober/Hari ke-12: Tainan, ke Tayouan Airport

Di hari ini, aku jalan-jalan ke Tainan sekalian main bareng teman-teman dari Sipil Undip yang lagi kuliah di NCKU Tainan! Dari Kaohsiung Station, aku membeli tiket kereta biasa menuju Tainan Station. Rencanaku yaitu menyimpan koperku di loker di Tainan, karena nantinya dari Tainan aku langsung menuju Xin Zuoying untuk naik THSR ke Taipei.

Sebenarnya aku agak menyesal karena ternyata Tainan oke banget lho, dan banyak tempat yang bisa dikunjungi tapi sayangnya karena keterbatasan waktu, nggak semua bisa disinggahi. Untuk kalian yang senang city trip, Tainan oke banget deh! Di Tainan, aku dan teman-teman menyempatkan untuk pergi ke Tainan Art Museum Building 2, keliling kotanya, dan ke Chimei Museum. Nah, Chimei Museum ini menarik juga untuk dikunjungi, walaupun lukisan dan objek lainnya itu berasal dari Eropa kebanyakannya.

Chimei Museum
Sunset di Chimei Musuem

Setelah drama singkat melawan waktu untuk menuju ke Xin Zuoying dari Tainan Station (lol), akhirnya aku sampai ke Xin Zuoying dan menukar bukti pembayaran tiket THSR-ku untuk naik kereta ke Taipei Station. Akhirnya impianku untuk naik kereta cepat dari Kaohsiung ke Taipei selama 1,5 jam tercapai juga! Nggak sia-sia deh perjuangan sebelumnya di Tainan Station ahahahahha.. :) Dari Taipei Station, aku cepat-cepat menuju stasiun metro untuk ke Tayouan Airport.

20 Oktober/Hari ke-13: Ke Jakarta

Saatnya pulang! Malam sebelumnya, aku menginap di bandara. Sayangnya aku nggak dapat kursi yang agak panjang untuk tidur, jadi agak nggak nyaman deh tidurnya. Tapi tenang, aman kok tidur di bandaranya dan pastinya ini opsi yang murah bagi traveler hehehe. Dari Taipei, aku ke Jakarta menggunakan China Airlines karena tiketnya nggak terlalu mahal dan penerbangannya direct. Selain itu, aku lagi freak mengumpulkan miles hahaha dan miles dari penerbangan ini bisa diakumulasikan ke milesku di Flying Blue-nya KLM.

----

Bisa dibilang, perjalanan selama di Taiwan ini menyenangkan. Waktunya kurasa juga pas, nggak terlalu bikin capek. Kalau boleh milih, untuk trip ke Taiwan yang akan datang, aku akan fokus mengunjungi Taipei dan Tainan dan tempat-tempat lain yang belum dikunjungi.

Sekian dulu cerita kali ini, semoga menginspirasi!

Bonus: potret jalan di Taiwan

© 2023 by LIVING THE DREAM Irene Sitohang. Proudly created with Wix.com

bottom of page