Part 2: Berlin (dari Groningen) - Praha - Vienna - Budapest (dan kembali ke Indonesia via Amsterdam Schiphol Airport)
Klik disini untuk ke part 1
Halo lagi!
Sekarang aku akan melanjutkan cerita traveling part 2 ini!
Overview jalan-jalan:
12-14 Juli: Berlin, Jerman
14-16 Juli: Praha, Ceko
16-17 Juli: Vienna, Austria
17-19 Juli: Budapest, Hungaria
12 Juli: Groningen-Berlin
Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya, kereta di Belanda, khususnya di daerah Zwolle (cmiiw) sedang ada storing. Hmm, storing itu sebenarnya apa sih? Jadi intinya, saat storing itu rel kereta api atau bagian lainnya sedang dilakukan perbaikan, jadi penumpang harus berganti moda, biasanya naik bus, dari stasiun sebelum storing sampai stasiun terdekat yang tidak kena storing. Karena dari Groningen untuk menuju Amsterdam atau bagian selatan Belanda harus melewati Zwolle dan pada saat itu sedang storing, jadi nggak oke kan untuk jalan-jalan... :p Dengan alasan ini, akhirnya kami berangkat dari Groningen untuk menuju Berlin.
Kami ke Berlin naik kereta, karena lebih murah dari naik pesawat. Oiya, perlu diperhatikan ya kalau memesan tiket pesawat penerbangan antar negara2 Eropa. Walaupun maskapainya itu full service, contohnya KLM, tetapi kita cuma dikasih jatah bagasi kabin loh, bagasi terdaftar harus beli lagi. Kalau kereta, walaupun memakan waktu, tapi kita bisa bawa bagasi semampu kita! Untuk ke Berlin, kami beli tiket lewat NS International, walaupun ujung-ujungnya kami naik DB juga (DB itu kereta apinya Jerman). Bisa juga beli lewat website DB (atau ICE DB), mana aja deh yang penting murah! Oh iya, untuk yang berpergian lebih dari 5 orang, harganya lebih murah loh! Alternatif lain kalau tidak mau pakai kereta, bisa memakai bus, atau yang punya SIM Internasional bisa menyewa mobil.
Useful link: goeuro.com
Rute kereta dari Groningen-Berlin: Groningen-Leer (naik bus, pakai tiket yang sama)-Hannover-Berlin
Total perjalanan 8 jam
Kami sampai di Berlin sore hari, dan langsung check-in di penginapan kami di Charming Apartment, Berlin. Lokasi apartemennya memang agak jauh dari pusat kota, tetapi tidak masalah karena dekat dengan tram stop. Karena kami sudah kecapekan karena perjalanan seharian ke Berlin, jadi kami memutuskan untuk bersantai di apartemen saja.
Tips untuk mencari penginapan: nggak perlu di pusat kota kalau memang harganya mahal, yang penting penginapan dekat dengan halte bus/tram/metro.
13 Juli: Explore Berlin
Saatnya eksplor Berlin! Untuk berkeliling Berlin, kami membeli group trasnsport ticket seharga €19.90. MURAH BANGET! Kalau kita beli per orang, harganya €7. Tiket ini berlaku untuk 1 hari ya, bukan 24 jam, jadi hanya berlaku sampai jam 3 pagi keesokan harinya.
Seharian itu kami habiskan untuk mengunjungi tempat-tempat ikonik di Berlin:
Berlin Wall/East Side Gallery
Fernsehturm
Berliner Dom
Reichstag Building
Brandenburg Gate
-
Checkpoint Charlie
Holocaust Memorial
Bonus: Sausage in a bread!
14 Juli: Berlin-Praha
Pagi hari (nggak pagi2 banget sih hehe), kami melanjutkan perjalanan ke Praha menggunakan bus Regiojet/Student Agency. Kami berangkat dari Berlin ZOB. Dari Berlin ke Praha memakan waktu kira-kira 4 jam. Kami mengatur waktu perginya agar sesuai dengan jadwal check-in apartemen.
Kami menginap di Cozy Apartment 12 Krakovska. Apartemennya sangat strategis dan dekat dengan Wencenslas Square! Di sekitar Wenceslas Square ini banyak toko-toko, jadi setelah menaruh barang-barang, kami menghabiskan hari itu di sekitar square.
15 Juli: Praha
Siap-siap capek di Praha! Karena jalannya tua dan bebatuan, jadi agak capek sedikit, apalagi agak berbukit. Tapi Praha sangat cantik untuk dikunjungi. Berikut tempat-tempat yang kami kunjungi:
Wenceslas Square
Charles Bridge
John Lennon Wall
St. Vitus Cathedral
Selama di Praha, kami membeli tiket 24 jam seharga 110czk atau setara €4.5/orang. Dengan tiket ini, kami bisa menggunakan transportasi di Praha sepuasnya. Karena kami perlu tiketnya sampai keesokan harinya untuk menuju stasiun kereta Praha dari apartemen, jadi kami pas-kan waktu berlaku tiketnya agar masih berlaku keesokannya!
16 Juli: Praha-Vienna
Untuk menuju Vienna, kami menggunakan kereta Regiojet dari stasiun kereta Praha. Oiya, hati-hati ya dengan orang yang tiba-tiba menawarkan bantuan untuk membawakan barang kita sampai ke platform (hanya ada tangga), karena dia akan menarifkan jasanya dengan biaya yang sangat mahal! Kalau bisa bawa sendiri, mending bawa sendiri deh, jadi jangan mepet ya berangkatnya! Perjalanan ke Vienna dari Praha memakan waktu 4 jam.
Di hari itu, kami hanya sempat melihat Rathaus, karena semua sudah pada capek (maklum yang lain sudah pada tua2 hehe). Selain itu, kami berbelanja untuk makan. Oiya, kami menginap di Lux Apartments Prestige. Apartemen ini sangat dekat dengan Schoenbrunn Palace.
17 Juli: Day trip Vienna, lanjut ke Budapest
Di Vienna, kami hanya sebentar, karena memang waktunya terbatas. Untuk memaksimalkan hari itu, kami pergi dari pagi sambil check out. Kami menyimpan bagasi kami di loker yang tersedia di Vienna Station, karena kami memang akan pergi ke Budapest menggunakan kereta. Biaya lokernya nggak mahal kok, semua barang kami disimpan dengan membayar €8 saja. Beres!
Untuk berpergian di Vienna, kami membeli tiket transportasi Vienna 24 jam. Hmm, sepertinya kami memakai tiketnya dari tanggal 16 Juli deh dan kami pas-kan agar cukup untuk sampai di stasiun sebelum bertolak ke Budapest.
Di Vienna hari itu, kami mengunjungi:
Vienna International Centre (melihat HQ nya UN)
Danube river-nya Vienna
Schoenbrunn Palace (luarnya doang sih hehe, karena pada nggak kuat mau jalan ke dalam)
St. Stephen's Cathedral/St. Stephansplatz
Karlskirche
Bonus!
Setelah puas melihat-lihat, kami pergi ke Budapest deh naik OEBB, keretanya Austria. Perjalanannya memakan waktu 2.5 jam. Kami sampai di Budapest hampir tengah malam. Untungnya, apartemen kami dekat dengan stasiun kereta Budapest (Budapest Keleti), jadi hanya perlu berjalan kaki. Nama apartemennya: Keleti Garden Apartments.
18 Juli: Budapest
Fine day at Budapest! Budapest terlalu cantik sebenarnya untuk dieksplor cuma sehari, tetapi hanya sehari yang ada, jadi mesti kami maksimalkan :) Untuk berkeliling Budapest, kami membeli group ticket 24 jam seharga sekitar €10.50 (udah dikonversi ya), murah banget kan! Tempat-tempat yang kami kunjungi selama di Budapest:
Hungarian Parliament Building
Chain Bridge
Fisherman's Bastion
St. Stephen's Basilica
Hősök tere
Great Market
19 Juli: Budapest-Amsterdam
Hari terakhir dari trip Eropa ini, kami habiskan untuk melakukan perjalanan dari Budapest ke Amsterdam. Berbekal sisa group ticket kami, kami berangkat ke Deák Ferenc tér bus stop untuk berangkat ke airport. Dari stop-an ini, kami membeli tiket bus ekspres ke Liszt Ferenc Airport seharga 900HUF/€3 euro menggunakan bus 100E. Sebenarnya ada beberapa titik untuk naik bus ini, tetapi dipastikan di titik yang lainnya bus sudah penuh, jadi nggak mungkin deh bisa duduk, berdiri aja sudah susah! Dari Budapest ke Amsterdam kami naik Easyjet, yang menawarkan harga tiket+bagasi terdaftar paling murah hehehe. Untung saja tidak delay, jadi orang tua dan tante-tante tidak terlambat untuk penerbangan selanjutnya ke Jakarta.
Okei! Selesai juga cerita trip Eropa 12 hari kali ini. Sebagai penutup, aku akan memberikan beberapa lagi tips untuk berpergian di Eropa:
1. Usahakan untuk membayar biaya hotel yang non-refundable, karena harganya lebih murah dari yang free cancel/refundable. Pastikan dulu ya visanya, baru cari hotel yang non-refundable!
2. Walaupun di Eropa umumnya banyak wifi gratis, tapi boleh banget kalau kita siap modem kita sendiri, jadi sewaktu-waktu kita perlu cek maps, kita ga perlu ribet cari wifi gratis.
3. The more the merrier! Group ticket itu membuat pengeluaran kita makin sedikit loh! dan penginapan terasa lebih murah kalau semakin banyak orang yang menginap.
4. Untuk tiket-tiket wisata/masuk ke museum, lebih baik dibeli online, karena dapat menghemat waktu antri dan biasanya bisa lebih murah.
Semoga bermanfaat!